Ananda Sukarlan |
Ananda Sukarlan adalah sosok yang jauh dari ungkapan kacang lupa pada kulitnya. Pianis dan komponis Indonesia berkelas dunia, yang kini bermukim dan menjadi warga negara terhormat di Spanyol ini, ingin menyelengarakan sebuah program menarik yang berpuncak pada pemberian penghargaan kepada para pianis Indonesia berbakat lewat "Ananda Sukarlan Award for Best Indonesian Pianist 2008" pada Juli mendatang. Inilah hadiah untuk tanah airnya dari musikus besar yang ulangtahunnya ke-40 di tahun ini dirayakan di berbagai negara. Program yang dibuka untuk para pianis Indonesia berusia di bawah 25 tahun ini merefleksikan minat Ananda Sukarlan dalam mengembangkan musik sastra Indonesia sekaligus musikalitas peserta. Diharapkan kelak mereka bakal mengikuti jejak-jejak visi, perjalanan serta keahlian sang maestro. Melalui program ini pianis-pianis berbakat Indonesia diberi kesempatan untuk tampil memainkan komposisi para komposer dunia dan Indonesia. Kompetisi ini akan diselenggarakan di Jakarta, tanggal 23 - 26 Juli 2008. Program memainkan komposisi karya komposer dunia dan Indonesia akan dibagi dua babak, yakni babak penyisihan dan babak final. Sebagai ganjarannya Ananda sudah mempersiapkan puluhan juta rupiah bagi para pemenang. Untuk Best Indonesia Pianist 2008 pemenang akan diganjar hadiah Rp 25.000.000. Hadiah kedua Rp 12.500.000, hadiah ketiga Rp 7.500.000, serta penghargaan khusus untuk interpretasi karya komponis Indonesia sebesar Rp 5.000.000. Untuk babak penyisihan tiap peserta diwajibkan membawakan komposisi-komposisi berikut ini. Pertama, satu prelude dan fugue karya Bach atau Mendelssohn atau Shostakovich atau satu interludium dan fugue dari Ludus Tonalis karya Hindemith. Kedua, satu etude karya Chopin (kecuali Op. 10 No. 3 dan 6, Op. 25 No. 7 dan Trois Nouvelles Etudes), atau satu etude karya Liszt (dari Paganini Etudes, Etudes Transcendentales or Three Concert Etudes), atau satu etude karya Prokofiev (Op.2), atau Rachmaninov (kecuali Op. 33 No. 3 dan 8, Op 39 No. 2 dan 7) atau Scriabin (kecuali Op. 2 No. 2, Op. 8 No. 8 dan 11, Op. 42 No. 2 dan 4, Op. 65 No. 2) atau Stravinsky (kecuali Op. 7 No. 3) atau Brtok (Op. 18) atau Debussy. Ketiga, satu komposisi berdurasi lima menit atau kurang, karya komponis Indonesia seperti Yazeed Djamin, Mochtar Embut, Amir Pasaribu, Jaya Suprana, Trisutji Kamal. Keempat, bagian pertama dari Sonata karya Haydn (kecuali HOB XVI/23 in F dan HOB XVI/37 in D), atau Mozart (kecuali KV 545 in C Major "Facile"), atau Beethoven (kecuali Op. 49 dan 79), atau von Weber, atau Schubert. Dari babak penyisihan akan dipilih enam finalis. Pada babak final, keenam finalis terpilih diwajiakan membawakan resital berdurasi 45 menit, yang terdiri dari pertama, bagian-bagian yang belum dimainkan dari Sonata yang dibawakan pada babak penyisihan. Kedua, satu karya penting dari virtuoso dalam gaya romantik, berdurasi maksimal 12 menit. Ketiga, satu komposisi berdurasi 5 menit atau kurang, karya seorang komponis internasional, dengan tahun penulisan setelah 1908. Para finalis membawa empat kopi partitur untuk diberikan ke juri sebelum gilirannya dimulai. Keempat, Rapsodia Nusantara No 1, komposisi baru yang megah untuk piano karya Ananda Sukarlan, dengan durasi enam menit. Karya ini akan dikirimkan ke seluruh peserta secara gratis melalui email dalam bentuk PDF. Peserta yang berharap dikirim melalui pos wajib membayar biaya pendaftaran lebih dulu. ____________________________________________________________ |
Jumat, 06 November 2009
Pianist Award Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar