Tidak seperti di pergelaran musik klasik lain, konser Musicademia memang terasa lebih memberikan kebebasan pada penontonnya. Aturan-aturan baku yang biasa diterapkan di konser klasik tak berlaku sepenuhnya di sini.
Konduktor Addie MS, misalnya, bisa saja memberikan pengantar tentang satu repertoir yang akan dibawakan. Penonton bertepuk tangan saat sebuah repertoir sudah mulai dimainkan, atau penonton masih berjalan ketika konser sudah dimulai.
"Ya, kita memang ingin menumbuhkan terlebih dahulu apresiasi penonton terhadap musik klasik, sehingga aturan-aturan baku yang biasa diterakan pada konser musik klasik, kita abaikan dulu," ujarnya.
Selain itu, harga tiket yang amat murah juga jadi pembeda konser simponi Musicademia dengan konser klasik lain. Untuk konser semalam, tiket hanya seharga Rp20.000. Sehingga tidak heran kalau konser itu, seperti yang sudah pernah digelar tahun-tahun sebelumnya berhasil menghimpun banyak penonton.
Dalam konser tadi malam, sekitar 3.000-an penonton datang dalam konser bertema 'Terima Kasih Pemuda Indonesia' yang diadakan dalam rangka Sumpah Pemuda.
Berkait denga tema itu, Twilite Orchestra (TO) memang banyak membawakan repertoir lagu-lagu kebangsaan, seperti Bangun Pemuda Indonesia, Indonesia Pusaka, Pemuda, Selamat Datang Pahlawan Muda, dan lagu daerah yang terbungkus dalam medley serta lagu Janger dari Bali.
Repertoir lain adalah lagu-lagu karya musisi luar yang sudah akrab di sebagian penonton seperti Hero yang dipopulerkan Mariah Carey karya David Foster, The Power of Dream yang dipopulerkan oleh Babyface karya David Foster.
Meski tetap pula ada repertoir klasik seperti Academic Festival Overture Op 80 atau Festive Overture Op 96.
Penampilan Idol Divo yang meruapakan gabungan dari para finalis Indonesia Idol, yakni Delon, Yudika, Mike, dan Lucky, menjadi salah satu daya tarik para penonton muda yang banyak datang dalam konser tersebut. Idol Divo membawakan dua repertoir, yakni Pemuda yang dipopulerkan kelompok musik Chaeseiro pada era 80-an, serta Hero karya David Foster yang dipopulerkan Mariah Carey dan Air Supply.
Konser Musicademia adalah program tahunan yang dimulai pada 2000 yang merupakan bagian dari 'Program Kampus Sampoerna'.
"Program ini bertujuan untuk memberikan tontonan berkualitas bagi civitas akedemika yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan apresiasi bagi musik simfonik di Indonesia," ungkap Elvira Lianita, PR Manager PT HM Sampoerna Tbk